Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Paristiyanti Nurwardani menjelaskan, sekitar 60-70 persen mahasiswa yang ditunjuk merupakan mahasiswa calon guru atau LPTK (lembaga pendidik dan tenaga kependidikan).
Ada Kampus Merdeka, sekarang ada Kampus Mengajar, itu seakan-akan jargon saja, belum terimplementasi secara baik.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti) Kemdikbud, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, selanjutnya ialah proses penyaringan untuk memilih 15.000 mahasiswa.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, program tersebut sebelumnya berhasil menyedot partisipasi 14 ribu mahasiswa.
Tujuannya, menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, dan menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.
Sebanyak lebih dari 3.900 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) akan menjadi sasaran dari Program Kampus Mengajar kali ini.
Kemdikbudristek akan membuka pendaftaran untuk Program Kampus Mengajar Angkatan 4, pada Rabu (25/5).
Kemdikbudristek Sediakan 15 Ribu Kuota Kampus Mengajar Angkatan 4
16.174 Mahasiswa Kampus Mangajar Beri Dampak 3.846 Sekolah
Kampus Mengajar Potret Rendahnya Literasi Siswa di Bengkulu